Selasa, 22 Maret 2016

PENYELEKSIAN

Assalamu’alaikum, selamat pagi. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai penyeleksian.

Apa sebenarnya penyeleksian itu?
Baik, perhatikan penjelasan selanjutnya dengan baik-baik.

Dalam pemrograman, istilah penyeleksian ini disebut juga dengan kondisional, pengambilan keputusan, struktur kontrol, atau ada juga yang menyebut dengan istilah statement. Terlepas dari istilah-istilah itu, semuanya memiliki makna yang sama, dengan tujuan yang sama pula, yakni memilih satu dari beberapa opsi berdasarkan syarat yang ditentukan. Lantas seperti apa kira-kira penyeleksian itu. Berikut ini saya ajak kamu pada suatu kasus. Coba perhatikan pada tabel berikut :



Pada tabel kasus diatas, ada sekumpulan data siswa yang masing-masing memiliki nilai akhir. Dimana untuk kolom keterangan masih kosong. Nah, jika kamu disuruh mengisi kolom keterangan, apa yang harus kamu isikan pada kolong tersebut ?

Saya sangat yakin, kamu akan mendapat ide yang beragam, atau justeru kamu akan bingung bagaimana cara mengisinya, mengingat kolom tersebut tidak memiliki panduan.
Sekarang, bagaimana kalau saya pandu kamu untuk mengisi kolom keterangan itu dengan informasi “LULUS” dan “GAGAL”.

Dengan demikian, kamu akan dengan mudah meletakan dua kata (Lulus dan Gagal) tersebut ke dalam kolom. Akan tetapi, kamu akan menjumpai masalah lagi jika kamu hanya sekedar mengisi saja tanpa mengetahui syarat dan ketentuannya.

Masalahnya begini, apakah kamu bisa menuliskan kata Lulus dan Gagal itu ke setiap orang di dalam tabel itu ? Tentu tidak, bukan?

Untuk mengisikan kata Lulus dan Gagal, setidaknya kamu harus paham apa yang menjadi dasar Lulus dan Gagal itu. Nah, keterangan Lulus dan Gagal ini tentu membutuhkan syarat atau ketentuan.

Dalam implementasi penyeleksian, informasi Lulus dan Gagal inilah yang disebut dengan “PILIHAN” yang harus di pilih atau yang disebut dengan istilah seleksi (selection).

Sementara untuk memilih kata Lulus dan Gagal, harus mengacu pada syarat atau ketentuan tertentu, dimana syarat dan ketentuan tersebut harus dirumuskan terlebih dahulu dengan mempertimbangkan aspek logika.

Pada kasus diatas, untuk menentukan Lulus dan Gagal tersebut, perlu dirumuskan berapa standar nilai minimum untuk dikatakan Lulus, dan berapa pula nilai yang dinyatakan Gagal.

Jika pada kasus diatas diberikan syarat ketentuan kelulusan adalah dengan nilai akhir lebih besar sama dengan 65, maka kamu akan dapat mengisi kolom tersebut dengan mudah, mengingat syarat ketentuannya sudah ditentukan. Demikianlah contoh kasus penyeleksian yang dimaksudkan di atas.


MENGGUNAKAN PENYELEKSIAN

Dalam bahasa pemrograman, terdapat dua jenis penyeleksian, yaitu penyeleksian dengan kondisional IF, dan penyeleksian dengan kondisional case.
  1. Algoritma Kondisional IF

  2. Kondisional IF dibagi dalam beberapa kategori, yaitu IF bersifat tunggal, dan IF bersifat majemuk. Kondisional IF bersifat tunggal, contohnya seperti pada kasus diatas.
    Kondisional IF … Then..
    Kalau kita melihat pada kasus diatas, sebenarnya ada dua pilihan yang tersedia yaitu lulus dan gagal. Akan tetapi, pada hakikatnya, tidak akan ada seorang pun yang akan memilih “gagal”. Dimana, gagal adalah suatu konsekuensi.
    Supaya contoh kasus diatas lebih mudah dipahami, berikut ini penyeleksian akan di uraikan dalam bentuk Algoritma Flowchart.



    Keterangan :
    Flowchart If..then diatas dapat di artikan dengan “Jika kondisi bernilai benar, maka statement akan dijalankan (proses), tetapi jika kondisi bernilai salah, maka proses akan diakhiri”

  3. Menerapkan IF..THEN … dalam Pascal

  4. Setelah panjang lebar membahas mengenai contoh kasus IF..THEN diatas, kali ini mari kita terapkan dalam bahasa pascal. Adapun bentuk umum If..then.. dalam bahasa pascal adalah sebagai berikut :


    Bentuk umum If .. then.. (bahasa pascal) diatas, jika diartikan, memiliki makna yang sama dengan makna flowchart if .. then.. yaitu “Jika kondisi bernilai benar, maka statement akan dijalankan (proses), tetapi jika kondisi bernilai salah, maka proses akan diakhiri” 

    Sekarang, mari kita terapkan dalam bahasa pascal. Buka program turbo pascalnya dengan DosBox, seperti pada kode program berikut, lalu compile dan eksekusi program. Kode program dapat disilihat sebagai berikut :



    Hasil eksekusi

    Jika program tersebut telah berhasil di kompilasi, maka jalankan (run) program tersebut, lalu input nilai secara manual

    percobaan :
    Input nilai diatas nilai >=65, hasilnya adalah sebagai berikut :



    input nilai dibawah nilai 65, hasilnya adalah sebagai berikut :


    Bersambung ..