Selasa, 22 Maret 2016

PENYELEKSIAN

Assalamu’alaikum, selamat pagi. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai penyeleksian.

Apa sebenarnya penyeleksian itu?
Baik, perhatikan penjelasan selanjutnya dengan baik-baik.

Dalam pemrograman, istilah penyeleksian ini disebut juga dengan kondisional, pengambilan keputusan, struktur kontrol, atau ada juga yang menyebut dengan istilah statement. Terlepas dari istilah-istilah itu, semuanya memiliki makna yang sama, dengan tujuan yang sama pula, yakni memilih satu dari beberapa opsi berdasarkan syarat yang ditentukan. Lantas seperti apa kira-kira penyeleksian itu. Berikut ini saya ajak kamu pada suatu kasus. Coba perhatikan pada tabel berikut :



Pada tabel kasus diatas, ada sekumpulan data siswa yang masing-masing memiliki nilai akhir. Dimana untuk kolom keterangan masih kosong. Nah, jika kamu disuruh mengisi kolom keterangan, apa yang harus kamu isikan pada kolong tersebut ?

Saya sangat yakin, kamu akan mendapat ide yang beragam, atau justeru kamu akan bingung bagaimana cara mengisinya, mengingat kolom tersebut tidak memiliki panduan.
Sekarang, bagaimana kalau saya pandu kamu untuk mengisi kolom keterangan itu dengan informasi “LULUS” dan “GAGAL”.

Dengan demikian, kamu akan dengan mudah meletakan dua kata (Lulus dan Gagal) tersebut ke dalam kolom. Akan tetapi, kamu akan menjumpai masalah lagi jika kamu hanya sekedar mengisi saja tanpa mengetahui syarat dan ketentuannya.

Masalahnya begini, apakah kamu bisa menuliskan kata Lulus dan Gagal itu ke setiap orang di dalam tabel itu ? Tentu tidak, bukan?

Untuk mengisikan kata Lulus dan Gagal, setidaknya kamu harus paham apa yang menjadi dasar Lulus dan Gagal itu. Nah, keterangan Lulus dan Gagal ini tentu membutuhkan syarat atau ketentuan.

Dalam implementasi penyeleksian, informasi Lulus dan Gagal inilah yang disebut dengan “PILIHAN” yang harus di pilih atau yang disebut dengan istilah seleksi (selection).

Sementara untuk memilih kata Lulus dan Gagal, harus mengacu pada syarat atau ketentuan tertentu, dimana syarat dan ketentuan tersebut harus dirumuskan terlebih dahulu dengan mempertimbangkan aspek logika.

Pada kasus diatas, untuk menentukan Lulus dan Gagal tersebut, perlu dirumuskan berapa standar nilai minimum untuk dikatakan Lulus, dan berapa pula nilai yang dinyatakan Gagal.

Jika pada kasus diatas diberikan syarat ketentuan kelulusan adalah dengan nilai akhir lebih besar sama dengan 65, maka kamu akan dapat mengisi kolom tersebut dengan mudah, mengingat syarat ketentuannya sudah ditentukan. Demikianlah contoh kasus penyeleksian yang dimaksudkan di atas.


MENGGUNAKAN PENYELEKSIAN

Dalam bahasa pemrograman, terdapat dua jenis penyeleksian, yaitu penyeleksian dengan kondisional IF, dan penyeleksian dengan kondisional case.
  1. Algoritma Kondisional IF

  2. Kondisional IF dibagi dalam beberapa kategori, yaitu IF bersifat tunggal, dan IF bersifat majemuk. Kondisional IF bersifat tunggal, contohnya seperti pada kasus diatas.
    Kondisional IF … Then..
    Kalau kita melihat pada kasus diatas, sebenarnya ada dua pilihan yang tersedia yaitu lulus dan gagal. Akan tetapi, pada hakikatnya, tidak akan ada seorang pun yang akan memilih “gagal”. Dimana, gagal adalah suatu konsekuensi.
    Supaya contoh kasus diatas lebih mudah dipahami, berikut ini penyeleksian akan di uraikan dalam bentuk Algoritma Flowchart.



    Keterangan :
    Flowchart If..then diatas dapat di artikan dengan “Jika kondisi bernilai benar, maka statement akan dijalankan (proses), tetapi jika kondisi bernilai salah, maka proses akan diakhiri”

  3. Menerapkan IF..THEN … dalam Pascal

  4. Setelah panjang lebar membahas mengenai contoh kasus IF..THEN diatas, kali ini mari kita terapkan dalam bahasa pascal. Adapun bentuk umum If..then.. dalam bahasa pascal adalah sebagai berikut :


    Bentuk umum If .. then.. (bahasa pascal) diatas, jika diartikan, memiliki makna yang sama dengan makna flowchart if .. then.. yaitu “Jika kondisi bernilai benar, maka statement akan dijalankan (proses), tetapi jika kondisi bernilai salah, maka proses akan diakhiri” 

    Sekarang, mari kita terapkan dalam bahasa pascal. Buka program turbo pascalnya dengan DosBox, seperti pada kode program berikut, lalu compile dan eksekusi program. Kode program dapat disilihat sebagai berikut :



    Hasil eksekusi

    Jika program tersebut telah berhasil di kompilasi, maka jalankan (run) program tersebut, lalu input nilai secara manual

    percobaan :
    Input nilai diatas nilai >=65, hasilnya adalah sebagai berikut :



    input nilai dibawah nilai 65, hasilnya adalah sebagai berikut :


    Bersambung ..

Kamis, 10 Maret 2016

PERULANGAN REPEAT … UNTIL

III. PERULANGAN REPEAT … UNTIL

Makna dari kata repeat disini berarti bahwa perulangan akan terjadi, sementara kata until berarti sampai nilai yang ditetapkan pada until ditemukan. Sehingga perulangan akan dilakukan secara terus menerus sampai menemukan nilai terpenuhi pada until. Jika nilai pada until ditemukan maka perulangan di berhentikan.

Jika dilihat dari bentuk algoritma flowchartnya, perulangan ini mirip dengan perulangan FOR..DO, sementara jika dilihat dari struktur programnya, perulangan ini justeru terlihat mirip dengan perulangan WHILE..DO.

Akan tetapi ternyata, perulangan ini jelas berbeda dari keduanya. Dimana pada perulangan for..do dan while..do, perulangan akan dilakukan selama nilai variabel perulangan benilai benar, sampai menemukan nilai variabel tidak lagi memenuhi syarat pengulangan.

Sementara, pada peruluangan repeat..until, proses justeru akan terus berulang sampai menemukan nilai pada until (atau nilai pada until bernilai benar). Lebih jelas perulangan ini bisa dilihat dari bentuk flowchart berikut :




MENERAPKAN PERULANGAN REPEAT..UNTIL DALAM PASCAL

Mari kita terapkan perulangan repeat until dalam pascal. Untuk menggunakannya, terlebih dahulu kita harus memahami struktur program pascalnya. Adapun struktur program pascal untuk repeat..until adalah sebagai berikut :



Dari gambar flowchart diatas, dapat dijelaskan algoritmanya sebagai berikut :
  1. Step 1 : memulai program (start)
  2. Step 2 : mengenalkan variabel m, dan memberi nilai awal = 1
  3. Step 3 : memproses perulangan. Proses yang dimaksud disini, bisa proses mencetak ke monitor, atau melakukan perubahan nilai variabel dari nilai sebelumnya.
  4. Step 4 : membuat pengujian / menguji nilai m. Apakah m = nilai pada until. Dimana until = 10? Jika m = 10, maka nilai variabel telah terpenuhi, dan perulangan berhenti. Dan jika nilai m tidak memenuhi syarat pada until, maka perulangan terus dilakukan sampai menemukan nilai 10.
  5. Step 6 : mengakhiri perulangan (stop).


Baik, langsung saja, buka program turbo pascalnya, dan ikuti panduan program seperti pada gambar-gambar berikut :

  1. Buka program turbo pascal, dan ketik kode program berikut :



  2. Kompile program, dan pastikan sukses



  3. Run program, akan tampil hasil program sebagai berikut :




LATIHAN
Buatlah (tiga) program untuk :
  1. Mencetak kalimat "Pascal DOSBOX sebanyak 10 kali
  2. Mencetak bilangan bulat ganjil saja
  3. Mencetak bilang bulat genap saja

  4. Semoga Belajar !!!

Rabu, 09 Maret 2016

PERULANGAN WHILE..DO

II. PERULANGAN WHILE..DO

Pada prinsipnya perulangan model while..do ini sedikit berbeda dengan perulangan model perulangan for..do. Prinsip yang paling mendasar pada model perulangan ini adalah, perulangan akan dilakukan (diproses) jika kondisi terhadap nilai variabel perulangan bernilai benar (true) atau memenuhi syarat perulangan.

Dengan kata lain, pada perulangan pengujian terhadap nilai variabel dilakukan diawal, lalu kemudian perulangan akan dilakukan jika pada pengujian nilai variabel bernilai benar. Selain itu, pada model ini, perulangan tidak dapat diprediksi berapa kali akan melakukan perulangan, meskipun secara system masih dapat dikendalikan. Lebih jelas mengenai perulangan model ini dapat dilihat seperti pada gambar flowchart perulangan while..do berikut ini :



Dari gambar flowchart diatas, dapat disimpulkan sebagai berikut :

  1. Step 1 : Memulai program (Start)
  2. Step 2 : Mengenalkan variabel dan tipe data, serta memberikan nilai awal
  3. Step 3 : Menguji nilai variabel, apakah nilai variabel memenuhi syarat perulangan ? Pada step ini nilai awal variabel akan di periksa (oleh kompiler / interpreter) sesuai dengan kebutuhan. Misalnya, nilai awal variabel <= 10 maka perulangan akan diulang sampai nilai variabel tidak lagi terpenuhi atau nilai variabel = 10.
  4. Step 4 : Mengubah nilai variabel. Nilai variabel akan berubah dengan formulasi indeks = indeks + 1, maka jika nilai awal adalah 1, maka nilai variabel akan bertambah 1 point menjadi 2. Nilai 2 atau nilai variabel akan diuji kembali sampai nilai variabel tidak memenuhi kriteria indeks <=10.
  5. Step 5 : Mengakhiri program.

MENERAPKAN PERULANGAN WHILE..DO DENGAN PASCAL

Untuk dapat menggunakan perulangan while..do ini kita harus memperhatikan struktur dasar perulanganya. Dalam penulisan kode programnya, tidak boleh keluar dari struktur penulisannya. Adapun struktur dasar perulangan while..do yang dimaksud adalah seperti pada gamber berikut :


Setelah melihat struktur dasar perulangannya, mari kita terapkan dalam program. Silahkan bukan program turbo pascal dengan dosbox. Selanjutnya ketika program berikut :

  1. Ketik program seperti pada gambar berikut :




  2. Kompile program, dan pastikan sukses




  3. Run program, tampilan hasil program perulangan sebagai berikikut :




LATIHAN
Buatlah (tiga) program untuk :
  1. Mencetak kalimat "Pascal DOSBOX sebanyak 10 kali
  2. Mencetak bilangan bulat ganjil saja
  3. Mencetak bilang bulat genap saja

Selamat belajar !!!

Rabu, 02 Maret 2016

PERULANGAN PASCAL

Perulangan, dalam pemrograman komputer sering disebut dengan looping. Lalu apa sebenarnya perulangan (looping) itu. Baik, saya akan coba menerangkan sedikit mengenai looping dalam kehidupan sehari-hari.

Mohon diperhatikan !
Saya yakin, kamu semua sering melewati persimpangan jalan. Disana kamu harus berhenti ketika rambu lalu lintas menyala berwarna merah. Coba kamu perhatikan lampu rambu-rambu itu. Apa yang kamu tunggu di persimpangan itu?

Ya, sudah pasti yang kamu tunggu adalah pergantian lampu berwarna merah ke lampu berwarna hijau. Tetapi, bukan disitu point yang menggambarkan perulangan itu.

Baik, jika kita perhatikan pada lampu rambu disetiap persimpangan, entah itu ketika berwarna merah, atau pun hijau, angka (yang biasanya beriringan dengan lampu pada rambu-rambu) itu berganti secara menurun. Dimana bilangan yang berganti itu terus melakukan perulangan. Pada saat rambu berwarna merah, pergantian angka di mulai dari angka terbesar hingga terkecil, begitu juga pada lampu rambu berwana hijau, yang berganti dengan permulaan (start) dari angka tertinggi ke angkat terendah.

Nah, pergantian angka pada lampu rambu itulah contoh sederhana di dalam kehidupan sehari-hari kita yang menggambarkan bentuk perulangan. Pergantian pada lampu rambu itu membuat perulangan yang mengacu pada persyaratan. Persyaratan perulangan itu ditentukan oleh seorang programmer pada saat perancangan program, dimana penentuan syarat perulangan itu pun, mengacu kepada kebutuhan sistem dan mendukung aspek logika pikir.


DEFENISI PERULANGAN

Untuk membahas tentang defenisi perulangan, supaya lebih jelas, ada baiknya kita membahas mengenai pembagian dari perulangan. Dalam pemrograman pascal, perulangan dibagi dalam beberapa model, yaitu seperti :
  1. Perulangan FOR..DO
  2. Perulangan WHILE .. DO, dan
  3. Perulangan REPEAT..UNTIL

  1. PERULANGAN FOR..DO

  2. Perulangan FOR..DO merupakan perulangan dimana banyaknya perulangan sudah ditentukan. Dalam perulangan ini, nilai awal ditentukan di depan, sementara nilai akhir merupakan batas akhir perulangan. Tentu perulangan akan berlanjut selama syarat perulangan terpenuhi.
    Perulangan FOR..DO terjadi dalam dua bentuk. Yaitu perulangan FOR..DO secara menaik (Ascending), dan perulangan FOR..DO secara menurun (Descending).

    Perulangan Secara menaik merupakan perulangan yang terjadi dari nilai terrendah ke nilai tertinggi. Lebih jelas model perulangan secara Ascending dan Descending  dapat dilihat pada flowchart berikut ini :



    Dari gambar flowchart diatas, dapat dijelaskan runut programnya sebagai berikut :
    1. Step 1 : memulai program (start)
    2. Step 2 : mengenalkan variabel m, dan memberi nilai awal = 1
    3. Step 3 : mencetak nilai m
    4. Step 4 : melakukan proses penambahan / perubahan nilai variabel m dengan m = m + 1, sehingga nilai m bertambah menjadi 2
    5. Step 5 : membuat pengujian / menguji nilai m. Apakah m <= 10? dimana 10 adalah nilai akhir. Artinya m akan melakukan perulangan sebanyak 10 kali JIKA syarat bahwa m harus lebih kecil sama dengan 10. Jika m tidak memenuhi syarat pengujian, maka perulangan berhenti memproses. Pada step ini perulangan akan terus menguji m. Selama m <= 10, proses akan diulang sampai menemukan m = 10.
    6. Step 6 : mengakhiri perulangan (stop).
      Pada step ini perulangan berhenti setelah menemukan m = 10. Artinya tidak akan ada m = 10 + 1 sehingga m tidak akan berubah nilai menjadi m = 11. Sebab nilai akhir sama dengan 10



    MENERAPKAN FOR..DO DALAM PASCAL

    Sebelum kita menerapkan perulangan FOR..DO ini ke dalam pemrograman pascal, ada baiknya perhatikan bentuk umumnya. Bentuk umum ini merupakan bentuk dasar yang tidak boleh diabaikan, artinya perulangan for..do pada pascal tidak boleh keluar dari bentuk dasar ini. Adapaun bentuk dasar perulangan FOR adalah sebagai berikut :

    Perulangan For..Do (Ascending)

    Perulangan For..Do model Ascending ini merupakan perulangan yang terjadi berdasarkan deret bilangan dari nilai terrendah ke nilai tertinggi. Adapun bentuk umum for..do secara ascending adalah sebagai berikut :


    Keterangan
    Misalkan variabel perulangan adalah x. Dimana x adalah bilangan bulat bertipe byte/integer maka terlebih dahulu x harus dikenalkan pada baris deklarasi var. seperti berikut :


    Maka bentuk deskripsi perulangan for..do (ascending) untuk variabel x dapat dilihat seperti pada program berikut :

    1. Buka program turbo pascal dengan dosbox, lalu ketik kode programnya seperti berikut :



    2. Kompilasi program untuk melihat kebenaran kode



    3. Run program untuk melihat hasilnya






    Perulangan For..DO (Descending)

    Perulangan For..Do model Descending ini merupakan perulangan yang terjadi berdasarkan deret bilangan dari nilai tertinggi ke nilai terrendah. Adapun bentuk umum for..do secara descending adalah sebagai berikut :



    Selanjutnya perhatikan contoh program pascalnya sebagai berikut :

    1. Buka editor pascalnya, dan ketika program berikut :



    2. Kompilasi program, pastikan sukses




    3. Run program, hasil akan menunjukan perulangan mencetak bilangan bulat sebanyak 10 kali secara menurun (descending)




    LATIHAN
    Buatlah (tiga) program untuk :
    1. Mencetak kalimat "Pascal DOSBOX sebanyak 10 kali
    2. Mencetak bilangan bulat ganjil saja
    3. Mencetak bilang bulat genap saja


    Selamat belajar !!!

Senin, 22 Februari 2016

TIPE DATA PASCAL DAN PENGGUNAANYA

Penggunaan variabel selalu diikuti dengan penetapan jenis tipe data dari veriabel yang digunakan tersebut. Untuk memahami seperti apa, dan bagaimana variabel dan tipe data itu, berikut ini saya lampirkan sebuah gambar FORM PENJUALAN BARANG milik suatu perusahaan di bawah ini :


Perhatikan gambar form penjualan diatas baik-baik. Perhatikan juga kotak masukan yang ada, lalu amati apa yang membedakan antara kotak masukan yang ada di gambar tersebut.

Baik, akan saya bantu. Dari gambar form diatas yang membedakan antar kotak masukan adalah variabel dan nilainya. Sementara bentuk dan kotak masukannya adalah sama, yaitu teksboks. Pada gambar, terdapat label Total Penjualan, Total + Charge, Acc. No / Card Nu, Atas Nama, Charge dan lain sebagainya. Dimana label adalah penamaan yang diberikan untuk kotak masukan. Label ini bersifat fleksibel, dia tidak akan di proses oleh kompiler program, karena label hanya alat bantu user untuk memahami penggunaan form.

Pada program pascal, label umumnya di tulis didalam fungsi write atau writeln.
Seperti write('NAMA : '); NAMA di dalam write itulah yang dijadikan sebagai label.
Selanjutnya, untuk setiap label harus memiliki variabel. Karena variabel adalah penampung data yang diinput oleh user melalui keyboard. Akan tetapi, user tidak boleh sembarang memasukan data ke kotak masukkan. User harus memperhatikan jenis masukan dengan labelnya.

Misalnya, kotak masukan berlabel "Harga Barang". Maka masukan harus bersifat angka atau bilangan. Jika diinput dengan data berbentuk karakter  atau huruf, maka program akan menolak, dan jika program belum sempurna, bahkan program akan error. Artinya, bentuk data masukan harus sesuai dengan jenis kotak labelnya.

Sekarang, perhatikan kembali kotak masukkan pada gambar di atas. Pada kotak masukkan nilai didalamnya berbeda dari segi jenisnya. Untuk kotak Total Penjualan, Total + Charge, Acc. No / Card Nu berbeda dengan kota Atas Nama. Total Penjualan, Total + Charge, Acc. No / Card Nu nilainya bernilai bilangan / angka. Sementara kotak Atas Nama nilainya adalah berjenis huruf.

Nah, jika dicermati lebih dalam, nilai-nilai pada kotak masukkan itu memiliki jenis yang berbeda, karakteristik yang berbeda, sifat yang berbeda serta memiliki batasan.

Apa yang saya tunjukan tentang nilai itulah yang menggambarkan sebuah tipedata. Dimana tipe data diberikan kepada variabel penampung data.


VARIABEL dan TIPE DATA

Mari saya berikan contoh yang lebih dekat untuk menggambarkan apa itu variabel dan tipe data. Seperti yang saya katakan di awal tadi bahwa variabel dan tipe data selalu bersamaan. Tidak ada tipe data kalau tidak ada variabel. Begitu sebaliknya.

Baik, perhatikan ! Umpama sebuah botol air mineral berukuran 600ml. Botol dapat diisi oleh benda-benda apa saja tetapi terbatas, bisa benda padat seperti batu, pasir. Atau benda berbentuk cair seperti air. Batu, pasir, memiliki sifat padat, sementara air bersifat cair. Bisakah botol itu diisi oleh benda seperti batu, atau pakaian ?

Jawabannya, bisa, tetapi tidak mungkin. Itu mustahil. Karena tidak relevan dengan penempatannya.
Botol itu menggambarkan sebuah variabel penampung, sementara batu, pasir, air itu adalah data/nilai yang memiliki sifat, karakteristik dan jangkauan atau batasan.

Dari penjelasan itu, maka tipe data dapat diartikan sebagai suatu jenis data yang mempunyai batasan tempat dan karakteristik sesuai dengan interpretasi data dan dapat diolah oleh komputer untuk memenuhi kebutuhan dalam pemrograman komputer.


TIPE DATA PASCAL

Di dalam pascal terdapat beberapa jenis tipe data standar, yang dibedakan berdasarkan kegunaanya. Adapun jenis tipe data yang di maksud adalah sebagai berikut :
  1. Tipe Data Bilangan Bulat dan Operatornya
  2. Jenis tipe data ini hanya dapat digunakan untuk variabel penampung nilai bilang bulat saja. Adapun jenis tipe data bilangan bulat dapat dilihat pada tabel di gambar berikut :

    Untuk menggunakan tipe data bilangan bulat, kita dapat menggunakan dua macam operator yang berdasarkan pada fungsinya masing-masing. Yaitu seperti operator aritmatika untuk operasi perhitungan, dan operator perbandingan untuk operasi perbandingan.

    1. Operator Perhitungan (Aritmatika) Tipe Data Bilangan Bulat
    2. Untuk membuat perhitungan bilangan berjenis bilangan bulat dapat menggunakan operator berikut ini :
      Contoh : Variabel a, b, dan c adalah bilangan bulat. Jika :
      a = 4;
      b = 5;  maka
      c = a + b;
      c = 9;

    3. Operator Perbandingan Pada Bilangan Bulat.
    4. Adapun operator perbandingan, pada bilangan berjenis bilangan bulat, diantaranya seperti berikut ini :


      Contoh : Variabel a, b, dan c adalah bilangan bulat. Jika :
      a = 4;
      b = 5; maka
      a > b = false;
      a < b = true.

      Keterangan :
      True dan False merupakan nilai dari tipe data logika boolean.

  3. Tipe Bilangan Pecahan dan Operatornya
  4. Berikut ini adalah tabel tipe data bilangan pecahan atau bisa juga disebut dengan bilangan real. Tipe bilangan pecahan hanya bisa menampung bilangan berjenis bilangan pecahan. Adapaun tipe data bilangan pecahan dapat di lihat dari tabel berikut :


    Penggunaan tipe data bilangan pecahan atau real sama seperti pada bilangan bulat, yaitu membutuhkan operator aritmatika dan operator perbandingan. Operator aritmatika pada tipe data ini seperti pada operator aritmatika dasar. Lebih lanjut dapat diperhatikan pada tabel dibawah ini :

    1. Tabel Operator Aritmatika Tipe Data Pecahan


    2. Sebagai contoh, misalkan variabel a, b, dan c adalah bertipe bilangan pecahan. Jika :
      a = 4.5;
      b = 5.3;
      dan c = 0; maka untuk c = a + b adalah :
      c = 9.8;

    3. Operator Perbandingan Tipe Data Bilangan Pecahan


    Contoh :  Variabel a, b, dan c adalah bilangan bulat. Jika :
    a = 4.5
    b = 3.6 maka,
    a < b = false.

  5. Tipe Data Karakter
  6. Dalam Pascal terdapat dua jenis tipe data berjenis ini, yaitu CHAR dan STRING. Kedua tipe data tersebut dapat dilihat penjelasan serta contoh penggunaanya pada tabel berikut ini :


  7. Tipe Data Bilangan Logika
  8. Tipe data jenis ini yaitu Boolean, dimana nilai dari tipe data ini adalah True (bernilai benar) atau false (bernilai salah). Di dalam pascal windows tipe data jenis ini ada tiga, yaitu boolean, wordbool dan longbool. Pada tipe data ini operator yang dapat digunakan adalah operator logika AND, OR, NOR, NAND, NOT, XNOR dan XOR.
    Pemanfaat tipe data boolean akan kita bahas di materi tersendiri di kesempatan lain.

MENGGUNAKAN TIPE DATA BILANGAN BULAT

Setelah mengetahui jenis tipe data bilangan bulat pada pascal, ada baiknya kita terapkan dalam program supaya lebih jelas. Berikut ini kita membuat program menghitung Luas Alas Kerucut.
Secara matamatika, Luas Alas Kerucut dihitung dengan rumus Fii di kali R pangkat dua (Fii*R*R). Silahkan buka program pascal kamu dengan menggunakan DOSBox. 

  1. Ketik program seperti pada gambar berikut :


  2. Jika sudah selesai, kemudian kompilasi program dengan kombinasi tombol ALT + C, lalu enter :



  3. Langkah terakhir, eksekusi program (RUN) dengan menekan tombol ALT + R, lalu enter :


KETERANGAN :
Variabel konstanta (CONST) merupakan variabel yang telah memiliki nilai tetap, yang tidak dapat berubah seperti nilai pada variabel yang lain. Untuk mendeklarasikan variabel konstanta dalam pascal menggunakan formulasi berikut :
Bentuk Umum :
contoh :
const phi = 3.14;
dolar = 14000;
nama = 'Putra';

LATIHAN :
  1. Buatlah program untuk menghitung Luas Permukaan Kerucut !
  2. Buatlah program untuk menghitung Volume kerucut !
  3. Buatlah program menghitung nilai akhir siswa dengan ketentuan nilaiakhir = absensi 10%, tugas 25%, uts 30% dan uas 35% !
Selamat Mencoba!!

Kamis, 18 Februari 2016

OPERATOR MASUKAN DAN KELUARAN DALAM PASCAL

Materi mengenai operator masukan dan keluaran jarang saya jumpai pada buku-buku pemrograman pascal. Kalaupun ada, tidak banyak. Atau mungkin saya yang tidak menemukan referensi buku yang tepat. Keberadaan materi ini jarang di bahas secara mendalam, mengingat materi ini bisa dilakukan sembari menerapkan materi lain. Namun pada kesempatan kali ini saya akan menguraikan materi ini secara terpisah.


OPERATOR MASUKAN PADA PASCAL

READ (dibaca rid) atau READLN (ridlain). Pada pembahasan sebelumnya ( Variabel Pada Pascal ) kita jumpai operator READLN yang terletak pada baris terakhir diatas kode END penutup. READLN ini pada beberapa referensi yang saya baca, ada yang menuliskan sebagai operator ada juga berpendapat sebagai fungsi.

Mari kita sepakati dulu, menggunakan istilah fungsi atau operator. Saya sering menggunakan istilah fungsi. Sehingga kamu juga harus sepakat menggunakan istilah fungsi.

Nah, operator READ atau READLN memiliki beberapa fungsi. Pada kesempatan ini saya sampaikan dua fungsi kegunaan saja. Yakni Read/Readln sebagai pelengkap dan sebagai pembaca input (masukan).  Saya perjelas lebih dalam disini :
  1. READLN sebagai pelengkap maksudnya, bisa berfungsi sebagai pemberi spes (baris baru) atau sebagai penyangga ketika program pascal di eksekusi (RUN). Keberadaan sebagai panyangga umumnya diletakkan persis di atas END penutup. Berbeda hasilnya jika kode READLN tidak disertakan di atas END penutup. Yaitu, program tidak akan sempurna menampilkan hasil. Biasanya, ketiadaan kode READLN sebelum END penutup, program yang dieksekusi akan kembali ke program turbo pascal dalam tempo sekian detik setelah tampil. Sehingga hasil program tidak bisa terlihat dengan baik karena turbo pascal akan kembali menampilkan kode program sumber.

  2. Penggunaan READLN sebagai panyangga, dapat digantikan dengan READKEY dan ditutup dengan END penutup.

  3. READLN sebagai pembaca input, ini berfungsi sebagai pembacaan nilai variabel yang diinputkan oleh user. Dimana kompiler pascal akan mencocokkan nilai yang diinput oleh user dengan jenis tipe data dari variabel yang digunakan dalam program tersebut.
Penggunaan kode READ dan READLN membantu user (dalam hal ini programmer) untuk memberikan kota masukkan kelayar monitor. Dimana kotak masukan ini harus dimasukkan data yang sesuai pada jenis data variabelnya. Misalkan kotak masukkan itu berjenis data huruf, maka data yang dimasukan harus berjenis huruf--untuk data angka yang dimasukkan ke kotak berjenis huruf akan diterima tetapi keberadaan nilai angkat yang dimasukan akan berubah menjadi berjenis huruf, sementara jika kotak masukan berjenis bilangan, maka nilai masukan harus berjenis angka. Data huruf/kata, yang dimasukkan ke kotak masukan berjenis bilangan akan berdampak pada PESAN ERROR. Artinya, tidak boleh mamasukkan data huruf ke kotak masukan berjenis angkat.

Penggunaan fungsi READ atau READLN selalu berpasangan dengan fungsi WRITE atau WRITELN. Karakter LN pada kode READ dan WRITE mengarahkan kursor akan aktif dibaris baru.


NARASI PROGRAM DENGAN FUNGSI WRITE DAN READ

Seperti yang saya katakan diawal, bahwa fungsi READ selalu berpasangan dengan WRITE. Dimana WRITE berfungsi untuk mencetak kotak masukkan, sementara READ berfungsi untuk membaca data yang diinputkan oleh user. Jika data yang di masukan sesuai dengan jenis dari variabel yang digunakan, maka program akan menampilkan kotak masukan lainnya sampai kotak masukan tidak tersedia atau habis.


METODE INPUT PASCAL

Seperti pada program sebelumnya, tentang Variabel Pada Pascal kita sudah menerapkan program dengan metode pemanggilan variabel. Nah, pada kesempatan kali ini, nilai variabel dapat kita input secara manual menggunakan keyboard. Metode ini menggunakan fungsi READ atau READLN. Supaya lebih paham, mari kita terapkan dalam program. Kali ini kita membuat program untuk menampilkan biodata sederhana. Variabel-variabel yang saya gunakan disini adalah variabel yang sama pada contoh program sebelumnya, yaitu nama_panggilan dan nm_lengkap. Silahkan buka program pascal menggunakan DOSBox :
  1. Ketik program dengan turbo pascal. Perhatikan gambar berikut !


  2. Kompail program dengan ALT + C, lalu enter, perhatikan gambar berikut !


  3. Eksekusi program (RUN) dengan ALT + R, lalu enter. Perhatikan hasil program berikut :  

KETERANGAN:
Pada hasil program tersebut monitor memberikan kotak pengisian data NAMA PANGGILAN yang masih kosong, secara interface program meminta user memasukkan nilai dari NAMA PANGGILAN tersebut. Maka masukkan misalnya BUDI, lalu jika di enter maka layar akan menampilkan kotak pengisian data selanjutnya yaitu NAMA LENGKAP. Input data sesuai kotak pengisiannya.

LATIHAN :
Buatlah program untuk menginput biodata sederhana seperti berikut :
NAMA LENGKAP : ???????
JENIS KELAMIN : ????
TEMPAT/TANGGAL LAHIR :
ALAMAT : ????
KOTA : ???
ASAL SEKOLAH : ???
HOBI : ??

Selamat belajar ! Semoga sukses !

Rabu, 17 Februari 2016

VARIABEL PADA PASCAL

Mari kita selangkah lebih maju dari materi sebelumnya. Kali ini kita membahas mengenai variabel. Tetapi sebelum melangkah lebih jauh membahas mengenai variabel ini, mari kita perhatikan gambar FORM LOGIN FESBUK berikut ini :


Setiap orang yang akan membuka akun fesbuk, orang tersebut harus melewati form tersebut, dan login dengan sukses untuk bisa masuk ke beranda fesbuk.

Mari kita saya jelaskan ilustrasinya. Umpama kamu login di komputer B, sebelum kamu masuk ke beranda fesbuk kamu, pasti kamu akan memasukan email dan password kamu untuk bisa masuk. Jika akun kamu sudah terdaftar, maka layar menitor akan menampilkan layar beranda kamu. Tetapi jika email dan password yang kamu masukkan salah, atau tidak terdaftar, maka fesbuk akan memberikan pesan kesalahan dalam bentuk misalnya, "Maaf, email dan password yang anda masukkan tidak valid".

Nah, sekarang coba sembari membaca kamu resapi penjelasan berikut. Tadi seumpama email dan password dimasukkan dengan benar, maka beranda fesbuk kamu akan tampil. Lalu jika kemudian kamu keluar dari akun febsuk kamu, apa yang terjadi pada FORM LOGIN FESBUK tersebut ?

Tidak perlu dijawab, biar saya jelaskan, silahkan pahami saja (lagi pula kalau kamu jawab, pun, 'tak 'kan bisa saya mendengar jawaban kamu itu :-D ).

Yang akan terjadi pada FORM LOGIN FESBUK tersebut adalah kosong seperti semula. Artinya komputer tersebut dapat di masuki oleh akun kamu kembali atau akun orang lain. Kesimpulannya, jika pada hari itu ada 10 orang yang login menggunakan Komputer B tersebut, maka narasinya adalah begini :
  1. Orang Pertama : Kamu login, kemudian masuk ke beranda fesbuk, jika kamu keluar (logout) maka FORM LOGIN FESBUK akan kosong kembali.
  2. Orang Kedua : Login menggunakan komputer yang sama, berhasil login dan tampil halaman berada, jika keluar dari akun, maka yang terjadi adalah, FORM LOGIN FESBUK akan kosong kembali.
  3. Orang Ketiga : Juga login dengan komputer yang sama, halaman FORM LOGIN FESBUK yang sama, TETAPI menggunakan AKUN (Email / Telepon) yang BERBEDA. Begitu seterusnya sampai orang kesepuluh, kesebelas, keseratus, keseribu dan tidak terhingga.
Dapat kamu lihat tidak, bahwa kotak email/telepon dan password berubah-ubah sesuai dengan penggunanya ? Saya yakin kamu sepakat dengan saya bahwa kotak login itu berubah-ubah.

Nah, perubahan-perubahan yang terjadi pada kotak login itulah gambaran dari sebuah variabel.


VARIABEL PADA PASCAL

Dari ilustrasi diatas, maka dapat diambil suatu kesimpulan, bahwa variabel merupakan tempat penyimpanan data yang sifatnya berubah-ubah, tidak tetap, atau bersifat sementara. Nilai variabel akan berubah suatu waktu bergantung kepada penggunaanya, serta memiliki jenis data yang sama.  Misalnya jika variabel untuk data huruf, maka variabel hanya bisa menerima data yang bertipe huruf. Variabel bertipe huruf tidak mampu menerima data bertipe bilangan atau angka.

Dalam pemrograman pascal variabel diletakkan di bawah USES CRT. Kalau belum ingat, silahkan baca kembali struktur dasar bahasa pascal pada postingan sebelumnya.


ATURAN PENULISAN VARIABEL

Variabel pada pemrograman pascal ditulis dengan aturan-aturan berikut :
  1. Penulisan variabel tidak boleh menggunakan spasi, simbol, atau tanda baca selain garis bawah. Jika terdiri dar 2 seku kata, pisahkan dengan tanda garis bawah (underline).
  2. Contoh :
    nama_barang
    kode_barang
  3. Meskipun pascal bersifat bebas dalam penulisannya, tetapi sebaiknya variabel ditulis dengan huruf kecil atau huruf kapital (besar) saja.
  4. Contoh :
    NAMA_BARANG atau nama_barang (keduanya boleh).
  5. Variabel tidak boleh diawali dengan angkat.
  6. Contoh :
    3_segi (salah)
    3sehi (salah)
    segi_3 (benar)
    segi3 (benar)
  7. Variabel tidak boleh ganda, artinya tidak boleh ada nama variabel yang sama dalam satu program
  8. Variabel sebaiknya ditulis dengan pendek, meskipun panjang karakter dapat ditulis sepanjang 32 hingga 64 karakter.

MENERAPKAN VARIABEL DALAM BAHASA PASCAL

Setelah membahas mengenai variabel dan aturan penulisannya, mari kita praktekan penggunaan variabel supaya lebih paham. Kali ini kita membuat program mencetak nama. Silahkan buka program pascalnya dan perhatikan bentuk dan penulisan programnya

Oh, iya kelupaan, sebelum mengetik programnya, ada baiknya perhatikan rumus pembuata (pengenalan / deklarasi) variabel pascal pada gambar berikut :

Perhatikan rumus pada kotak di gambar tersebut. Kotak tersebut merupakan cara pembuatan nama variabel dalam bahasa pascal. Artinya dalam mendeklarasikan variabel program pascal, tidak boleh keluar dari rumus tersebut. Untuk selanjutnya, mari kita terapkan variabel ini ke dalam program. Perhatikan dan praktikan, dan pahami !
  1. Buka program turbo pascal menggunakan DOSBox, lalu ketik program seperti berikut :


  2. KETERANGAN :
    Pada program tersebut, menggunakan 2 variabel, yaitu nama_panggilan dan nm_lengkap. Yang keduanya sama-sama menggunakan String. Mengenai String, akan di jelaskan pada materi selanjutnya.

  3. Setelah selesai mengetik kode, silahkan compile program dengan menekan ALT + C, lalu ENTER, hasilnya sebagai berikut :


  4. Jika kode program sukses dikompilasi, selanjutnya RUN (eksekusi) program untuk melihat hasilnya dengan menekan ALT + R, lalu ENTER, hasilnya sebagai berikut :

KETERANGAN :
Perhatikan pada kedua baris WRITELN. Didalam kurung terdapat variabel nama_panggilan dan nm_lengkap. Metode itu disebut dengan metode memanggil variabel. Karena pada baris sebelumnya variabel nama_panggilan sudah diberikan nilai 'BUDI' dan variabel nm_lengkap bernilai 'BUDI KASTRO', maka di dalam writeln tidak perlu dituliskan nilai dari kedua variabel tersebut. Cukup memanggil nama variabelnya.

LATIHAN :
Buatlah program untuk menampilkan biodata seperti berikut:
NAMA LENGKAP : ???????
JENIS KELAMIN : ????
TEMPAT/TANGGAL LAHIR : 
ALAMAT : ????
KOTA :
ASAL SEKOLAH :
HOBI :

Selamat belajar, semoga sukses. :-)

Selasa, 16 Februari 2016

PROGRAM PERTAMA (PASCAL)

STURKTUR BAHASA PASCAL

Sebelum kita memulai pengkodean dengan bahasa pascal, terlebih dahulu kita harus memahami struktur dasar bahasa pascal itu sendiri. Struktur bahasa pascal ini menjadikan pedoman bagi pemula untuk memahami kaidah bahasa pascal. Dengan kata lain, struktur bahasa pascal ini merupakan aturan dasar yang tidka boleh dilanggar.

Artinya perancang program dengan pascal (programmer) tidak boleh melenceng dari struktur ini. Adapun struktur bahasa pascal yang dimaksud dapat dilihat pada bentuk program berikut :

Keterangan :
Secara umum program pascal terbagi dalam tiga bagian, yaitu :
  1. Bagian Kepala / Judul Program
  2. Bagian ini menjelaskan mengenai tema program, misalnya rancangan program untuk pencetak data, programmer dapat membuat judul program dengan nama PROGRAM CetakData. Namun pembuatan kepala program sifatnya bebas bergantung kepada programmernya, serta sifat judul program ini tidak wajib disertakan. Bagian ini dimulai dari PROGRAM .. dan USES CRT. USES CRT merupakan fungsi untuk mengendalikan fungsi keluaran ke alat keluaran standar, dalam hal ini adalah monitor, lcd, proyektor atau sejenisnya. Penyertaan USES CRT bersifat wajib. Jika kode ini ditiadakan, program akan menunjukkan pesan error pada saat dikompilasi.

  3. Bagian Deklarasi
  4. Bagian ini juga bersifat wajib untuk program yang tergolong kompleks. Karena bagian ini digunakan untuk mengenalkan variabel dan tipe data yang digunakan dalam program. Dimana variabel berfungsi untuk menyimpan data (yang sifatnya berubah-ubah). Biasanya, selain digunakan untuk mengenalkan variabel, bagian ini juga dapat digunakan untuk menginisialisasi atau pemberian nilai variabel.

  5. Bagian Tubuh Program
  6. Bagian ini merupakan bagian inti dari program pascal. Pada bagian inilah programmer meletakkan kode program, baik bersifat eksekusi maupun sebagai komentar. Apa yang diletakan oleh programmer di bagian ini, akan diproses dan ditampilkan di alat keluaran (monitor) setelah proses kompilasi berjalan sukses.

OK. Karena kita sudah membahas mengenai struktur dasar bahasa pascalnya, sekrang mari kita mulai praktikum kita yang pertama. Kalau pada topik sebelumnya kita sudah membahas mengenai dasar pemrograman, dan pemrograman pascal serta aplikasi pendukung (software bantunya), kita sudah boleh melakukan praktikumnya. Tetapi harus diingat, pahami kembali cara penggunaan alat bantunya, yaitu DOSBox sebagai emulatornya, serta Turbo Pascal sebagai alat bantu penulisan kode program pascalnya.


PROGRAM PERTAMA PASCAL

Pada kali ini, kita coba membuat program pencetak kalimat. Sebelum kita ketik kode programnya buka dahulu aplikasi DOSBox dan turbo pascalnya seperti pada panduan sebelumnya, kalau masih bingung, klik kembali tautan yang saya lampirkan diatas ini (DOSBox dan Turbo Pascal).


Nah, misalnya kita ingin mencetak sebuah kalimat "Selamat Belajar Pemrograman Pascal." Untuk membuat program menampilkan kalimat tersebut dengan pascal sangat mudah. Berikut ini kode programnya. Ehm, iya, jangan lupa juga struktur bahasa pascalnya. Penulisan kode program tidak boleh keluar dari aturan bahasanya. Langsung saja, mari kita ketik kode program berikut di turbo pascal :

  1. Ketik kode program seperti gambar berikut ini
  2. Kompail program dengan cara tekan (di keyboard) ALT + C lalu ENTER, jika pengetikan kode program berjalan sukses, monitor akan menampilkan gambar berikut :

  3.  
  4. Jika kompail berjalan sukses, langkah selanjutnya eksekusi program untuk melihat hasilnya dengan cara tekan (di keyboar) ALT + R, lalu ENTER. Jiika program berjalan berhasil, monitor akan menampilkan hasil seperti gambar berikut :

KETERANGAN :
  1. Bahasa pemrograman pascal bersifat bebas, maksudnya, kode program dapat ditulis dengan huruf besar maupun kecil. Berbeda dengan pemrograman lainnya, yang membedakan antara huruf besar dan kecil (case sensitif).

  2. Penggunaan write harus disertai dengan tanda kurung pembuka "(" kemudian kata atau kalimat yang berada di dalamnya di awali dan diakhiri dengan tanda kutif tunggal. Contoh 'Selamat' dan ditutup kembali dengan tanda kurung penutup ")" dan diakhir oleh tanda titik koma ";"

  3. Write dan Writeln merupakan fungsi (operator) pascal yang berfungsi untuk mencetak data keluaran ke layar monitor.

  4. Meskipun memiliki persamaan, write dan writeln berbeda dari tipe keluarannya. Yakni, write akan menghentikan kursor persis diakhir teks keluaran. Sedangkan writeln kursor akan berhenti satu baris dibawah akhir teks keluara. penggunaan writeln sudah tampak pada hasil eksekusi diatas, sementara penggunaan write (saja) dapat dilihat pada gambar berikut :


LATIHAN :

Buatlah program untuk menampilkan keluaran dengan tampilan tiga baris sebagai berikut :
"Saya suka dengan dunia pemrograman, terutama pemrograman pascal. Meskipun pascal cukup rumit, tetapi keunikan bahasanya membuat saya tertantang. Saya harus bisa menjadi programmer handal, yang siap bersaing dengan programmer yang lain"

Selamat belajar.