Selasa, 22 Maret 2016

PENYELEKSIAN

Assalamu’alaikum, selamat pagi. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai penyeleksian.

Apa sebenarnya penyeleksian itu?
Baik, perhatikan penjelasan selanjutnya dengan baik-baik.

Dalam pemrograman, istilah penyeleksian ini disebut juga dengan kondisional, pengambilan keputusan, struktur kontrol, atau ada juga yang menyebut dengan istilah statement. Terlepas dari istilah-istilah itu, semuanya memiliki makna yang sama, dengan tujuan yang sama pula, yakni memilih satu dari beberapa opsi berdasarkan syarat yang ditentukan. Lantas seperti apa kira-kira penyeleksian itu. Berikut ini saya ajak kamu pada suatu kasus. Coba perhatikan pada tabel berikut :



Pada tabel kasus diatas, ada sekumpulan data siswa yang masing-masing memiliki nilai akhir. Dimana untuk kolom keterangan masih kosong. Nah, jika kamu disuruh mengisi kolom keterangan, apa yang harus kamu isikan pada kolong tersebut ?

Saya sangat yakin, kamu akan mendapat ide yang beragam, atau justeru kamu akan bingung bagaimana cara mengisinya, mengingat kolom tersebut tidak memiliki panduan.
Sekarang, bagaimana kalau saya pandu kamu untuk mengisi kolom keterangan itu dengan informasi “LULUS” dan “GAGAL”.

Dengan demikian, kamu akan dengan mudah meletakan dua kata (Lulus dan Gagal) tersebut ke dalam kolom. Akan tetapi, kamu akan menjumpai masalah lagi jika kamu hanya sekedar mengisi saja tanpa mengetahui syarat dan ketentuannya.

Masalahnya begini, apakah kamu bisa menuliskan kata Lulus dan Gagal itu ke setiap orang di dalam tabel itu ? Tentu tidak, bukan?

Untuk mengisikan kata Lulus dan Gagal, setidaknya kamu harus paham apa yang menjadi dasar Lulus dan Gagal itu. Nah, keterangan Lulus dan Gagal ini tentu membutuhkan syarat atau ketentuan.

Dalam implementasi penyeleksian, informasi Lulus dan Gagal inilah yang disebut dengan “PILIHAN” yang harus di pilih atau yang disebut dengan istilah seleksi (selection).

Sementara untuk memilih kata Lulus dan Gagal, harus mengacu pada syarat atau ketentuan tertentu, dimana syarat dan ketentuan tersebut harus dirumuskan terlebih dahulu dengan mempertimbangkan aspek logika.

Pada kasus diatas, untuk menentukan Lulus dan Gagal tersebut, perlu dirumuskan berapa standar nilai minimum untuk dikatakan Lulus, dan berapa pula nilai yang dinyatakan Gagal.

Jika pada kasus diatas diberikan syarat ketentuan kelulusan adalah dengan nilai akhir lebih besar sama dengan 65, maka kamu akan dapat mengisi kolom tersebut dengan mudah, mengingat syarat ketentuannya sudah ditentukan. Demikianlah contoh kasus penyeleksian yang dimaksudkan di atas.


MENGGUNAKAN PENYELEKSIAN

Dalam bahasa pemrograman, terdapat dua jenis penyeleksian, yaitu penyeleksian dengan kondisional IF, dan penyeleksian dengan kondisional case.
  1. Algoritma Kondisional IF

  2. Kondisional IF dibagi dalam beberapa kategori, yaitu IF bersifat tunggal, dan IF bersifat majemuk. Kondisional IF bersifat tunggal, contohnya seperti pada kasus diatas.
    Kondisional IF … Then..
    Kalau kita melihat pada kasus diatas, sebenarnya ada dua pilihan yang tersedia yaitu lulus dan gagal. Akan tetapi, pada hakikatnya, tidak akan ada seorang pun yang akan memilih “gagal”. Dimana, gagal adalah suatu konsekuensi.
    Supaya contoh kasus diatas lebih mudah dipahami, berikut ini penyeleksian akan di uraikan dalam bentuk Algoritma Flowchart.



    Keterangan :
    Flowchart If..then diatas dapat di artikan dengan “Jika kondisi bernilai benar, maka statement akan dijalankan (proses), tetapi jika kondisi bernilai salah, maka proses akan diakhiri”

  3. Menerapkan IF..THEN … dalam Pascal

  4. Setelah panjang lebar membahas mengenai contoh kasus IF..THEN diatas, kali ini mari kita terapkan dalam bahasa pascal. Adapun bentuk umum If..then.. dalam bahasa pascal adalah sebagai berikut :


    Bentuk umum If .. then.. (bahasa pascal) diatas, jika diartikan, memiliki makna yang sama dengan makna flowchart if .. then.. yaitu “Jika kondisi bernilai benar, maka statement akan dijalankan (proses), tetapi jika kondisi bernilai salah, maka proses akan diakhiri” 

    Sekarang, mari kita terapkan dalam bahasa pascal. Buka program turbo pascalnya dengan DosBox, seperti pada kode program berikut, lalu compile dan eksekusi program. Kode program dapat disilihat sebagai berikut :



    Hasil eksekusi

    Jika program tersebut telah berhasil di kompilasi, maka jalankan (run) program tersebut, lalu input nilai secara manual

    percobaan :
    Input nilai diatas nilai >=65, hasilnya adalah sebagai berikut :



    input nilai dibawah nilai 65, hasilnya adalah sebagai berikut :


    Bersambung ..

Kamis, 10 Maret 2016

PERULANGAN REPEAT … UNTIL

III. PERULANGAN REPEAT … UNTIL

Makna dari kata repeat disini berarti bahwa perulangan akan terjadi, sementara kata until berarti sampai nilai yang ditetapkan pada until ditemukan. Sehingga perulangan akan dilakukan secara terus menerus sampai menemukan nilai terpenuhi pada until. Jika nilai pada until ditemukan maka perulangan di berhentikan.

Jika dilihat dari bentuk algoritma flowchartnya, perulangan ini mirip dengan perulangan FOR..DO, sementara jika dilihat dari struktur programnya, perulangan ini justeru terlihat mirip dengan perulangan WHILE..DO.

Akan tetapi ternyata, perulangan ini jelas berbeda dari keduanya. Dimana pada perulangan for..do dan while..do, perulangan akan dilakukan selama nilai variabel perulangan benilai benar, sampai menemukan nilai variabel tidak lagi memenuhi syarat pengulangan.

Sementara, pada peruluangan repeat..until, proses justeru akan terus berulang sampai menemukan nilai pada until (atau nilai pada until bernilai benar). Lebih jelas perulangan ini bisa dilihat dari bentuk flowchart berikut :




MENERAPKAN PERULANGAN REPEAT..UNTIL DALAM PASCAL

Mari kita terapkan perulangan repeat until dalam pascal. Untuk menggunakannya, terlebih dahulu kita harus memahami struktur program pascalnya. Adapun struktur program pascal untuk repeat..until adalah sebagai berikut :



Dari gambar flowchart diatas, dapat dijelaskan algoritmanya sebagai berikut :
  1. Step 1 : memulai program (start)
  2. Step 2 : mengenalkan variabel m, dan memberi nilai awal = 1
  3. Step 3 : memproses perulangan. Proses yang dimaksud disini, bisa proses mencetak ke monitor, atau melakukan perubahan nilai variabel dari nilai sebelumnya.
  4. Step 4 : membuat pengujian / menguji nilai m. Apakah m = nilai pada until. Dimana until = 10? Jika m = 10, maka nilai variabel telah terpenuhi, dan perulangan berhenti. Dan jika nilai m tidak memenuhi syarat pada until, maka perulangan terus dilakukan sampai menemukan nilai 10.
  5. Step 6 : mengakhiri perulangan (stop).


Baik, langsung saja, buka program turbo pascalnya, dan ikuti panduan program seperti pada gambar-gambar berikut :

  1. Buka program turbo pascal, dan ketik kode program berikut :



  2. Kompile program, dan pastikan sukses



  3. Run program, akan tampil hasil program sebagai berikut :




LATIHAN
Buatlah (tiga) program untuk :
  1. Mencetak kalimat "Pascal DOSBOX sebanyak 10 kali
  2. Mencetak bilangan bulat ganjil saja
  3. Mencetak bilang bulat genap saja

  4. Semoga Belajar !!!

Rabu, 09 Maret 2016

PERULANGAN WHILE..DO

II. PERULANGAN WHILE..DO

Pada prinsipnya perulangan model while..do ini sedikit berbeda dengan perulangan model perulangan for..do. Prinsip yang paling mendasar pada model perulangan ini adalah, perulangan akan dilakukan (diproses) jika kondisi terhadap nilai variabel perulangan bernilai benar (true) atau memenuhi syarat perulangan.

Dengan kata lain, pada perulangan pengujian terhadap nilai variabel dilakukan diawal, lalu kemudian perulangan akan dilakukan jika pada pengujian nilai variabel bernilai benar. Selain itu, pada model ini, perulangan tidak dapat diprediksi berapa kali akan melakukan perulangan, meskipun secara system masih dapat dikendalikan. Lebih jelas mengenai perulangan model ini dapat dilihat seperti pada gambar flowchart perulangan while..do berikut ini :



Dari gambar flowchart diatas, dapat disimpulkan sebagai berikut :

  1. Step 1 : Memulai program (Start)
  2. Step 2 : Mengenalkan variabel dan tipe data, serta memberikan nilai awal
  3. Step 3 : Menguji nilai variabel, apakah nilai variabel memenuhi syarat perulangan ? Pada step ini nilai awal variabel akan di periksa (oleh kompiler / interpreter) sesuai dengan kebutuhan. Misalnya, nilai awal variabel <= 10 maka perulangan akan diulang sampai nilai variabel tidak lagi terpenuhi atau nilai variabel = 10.
  4. Step 4 : Mengubah nilai variabel. Nilai variabel akan berubah dengan formulasi indeks = indeks + 1, maka jika nilai awal adalah 1, maka nilai variabel akan bertambah 1 point menjadi 2. Nilai 2 atau nilai variabel akan diuji kembali sampai nilai variabel tidak memenuhi kriteria indeks <=10.
  5. Step 5 : Mengakhiri program.

MENERAPKAN PERULANGAN WHILE..DO DENGAN PASCAL

Untuk dapat menggunakan perulangan while..do ini kita harus memperhatikan struktur dasar perulanganya. Dalam penulisan kode programnya, tidak boleh keluar dari struktur penulisannya. Adapun struktur dasar perulangan while..do yang dimaksud adalah seperti pada gamber berikut :


Setelah melihat struktur dasar perulangannya, mari kita terapkan dalam program. Silahkan bukan program turbo pascal dengan dosbox. Selanjutnya ketika program berikut :

  1. Ketik program seperti pada gambar berikut :




  2. Kompile program, dan pastikan sukses




  3. Run program, tampilan hasil program perulangan sebagai berikikut :




LATIHAN
Buatlah (tiga) program untuk :
  1. Mencetak kalimat "Pascal DOSBOX sebanyak 10 kali
  2. Mencetak bilangan bulat ganjil saja
  3. Mencetak bilang bulat genap saja

Selamat belajar !!!

Rabu, 02 Maret 2016

PERULANGAN PASCAL

Perulangan, dalam pemrograman komputer sering disebut dengan looping. Lalu apa sebenarnya perulangan (looping) itu. Baik, saya akan coba menerangkan sedikit mengenai looping dalam kehidupan sehari-hari.

Mohon diperhatikan !
Saya yakin, kamu semua sering melewati persimpangan jalan. Disana kamu harus berhenti ketika rambu lalu lintas menyala berwarna merah. Coba kamu perhatikan lampu rambu-rambu itu. Apa yang kamu tunggu di persimpangan itu?

Ya, sudah pasti yang kamu tunggu adalah pergantian lampu berwarna merah ke lampu berwarna hijau. Tetapi, bukan disitu point yang menggambarkan perulangan itu.

Baik, jika kita perhatikan pada lampu rambu disetiap persimpangan, entah itu ketika berwarna merah, atau pun hijau, angka (yang biasanya beriringan dengan lampu pada rambu-rambu) itu berganti secara menurun. Dimana bilangan yang berganti itu terus melakukan perulangan. Pada saat rambu berwarna merah, pergantian angka di mulai dari angka terbesar hingga terkecil, begitu juga pada lampu rambu berwana hijau, yang berganti dengan permulaan (start) dari angka tertinggi ke angkat terendah.

Nah, pergantian angka pada lampu rambu itulah contoh sederhana di dalam kehidupan sehari-hari kita yang menggambarkan bentuk perulangan. Pergantian pada lampu rambu itu membuat perulangan yang mengacu pada persyaratan. Persyaratan perulangan itu ditentukan oleh seorang programmer pada saat perancangan program, dimana penentuan syarat perulangan itu pun, mengacu kepada kebutuhan sistem dan mendukung aspek logika pikir.


DEFENISI PERULANGAN

Untuk membahas tentang defenisi perulangan, supaya lebih jelas, ada baiknya kita membahas mengenai pembagian dari perulangan. Dalam pemrograman pascal, perulangan dibagi dalam beberapa model, yaitu seperti :
  1. Perulangan FOR..DO
  2. Perulangan WHILE .. DO, dan
  3. Perulangan REPEAT..UNTIL

  1. PERULANGAN FOR..DO

  2. Perulangan FOR..DO merupakan perulangan dimana banyaknya perulangan sudah ditentukan. Dalam perulangan ini, nilai awal ditentukan di depan, sementara nilai akhir merupakan batas akhir perulangan. Tentu perulangan akan berlanjut selama syarat perulangan terpenuhi.
    Perulangan FOR..DO terjadi dalam dua bentuk. Yaitu perulangan FOR..DO secara menaik (Ascending), dan perulangan FOR..DO secara menurun (Descending).

    Perulangan Secara menaik merupakan perulangan yang terjadi dari nilai terrendah ke nilai tertinggi. Lebih jelas model perulangan secara Ascending dan Descending  dapat dilihat pada flowchart berikut ini :



    Dari gambar flowchart diatas, dapat dijelaskan runut programnya sebagai berikut :
    1. Step 1 : memulai program (start)
    2. Step 2 : mengenalkan variabel m, dan memberi nilai awal = 1
    3. Step 3 : mencetak nilai m
    4. Step 4 : melakukan proses penambahan / perubahan nilai variabel m dengan m = m + 1, sehingga nilai m bertambah menjadi 2
    5. Step 5 : membuat pengujian / menguji nilai m. Apakah m <= 10? dimana 10 adalah nilai akhir. Artinya m akan melakukan perulangan sebanyak 10 kali JIKA syarat bahwa m harus lebih kecil sama dengan 10. Jika m tidak memenuhi syarat pengujian, maka perulangan berhenti memproses. Pada step ini perulangan akan terus menguji m. Selama m <= 10, proses akan diulang sampai menemukan m = 10.
    6. Step 6 : mengakhiri perulangan (stop).
      Pada step ini perulangan berhenti setelah menemukan m = 10. Artinya tidak akan ada m = 10 + 1 sehingga m tidak akan berubah nilai menjadi m = 11. Sebab nilai akhir sama dengan 10



    MENERAPKAN FOR..DO DALAM PASCAL

    Sebelum kita menerapkan perulangan FOR..DO ini ke dalam pemrograman pascal, ada baiknya perhatikan bentuk umumnya. Bentuk umum ini merupakan bentuk dasar yang tidak boleh diabaikan, artinya perulangan for..do pada pascal tidak boleh keluar dari bentuk dasar ini. Adapaun bentuk dasar perulangan FOR adalah sebagai berikut :

    Perulangan For..Do (Ascending)

    Perulangan For..Do model Ascending ini merupakan perulangan yang terjadi berdasarkan deret bilangan dari nilai terrendah ke nilai tertinggi. Adapun bentuk umum for..do secara ascending adalah sebagai berikut :


    Keterangan
    Misalkan variabel perulangan adalah x. Dimana x adalah bilangan bulat bertipe byte/integer maka terlebih dahulu x harus dikenalkan pada baris deklarasi var. seperti berikut :


    Maka bentuk deskripsi perulangan for..do (ascending) untuk variabel x dapat dilihat seperti pada program berikut :

    1. Buka program turbo pascal dengan dosbox, lalu ketik kode programnya seperti berikut :



    2. Kompilasi program untuk melihat kebenaran kode



    3. Run program untuk melihat hasilnya






    Perulangan For..DO (Descending)

    Perulangan For..Do model Descending ini merupakan perulangan yang terjadi berdasarkan deret bilangan dari nilai tertinggi ke nilai terrendah. Adapun bentuk umum for..do secara descending adalah sebagai berikut :



    Selanjutnya perhatikan contoh program pascalnya sebagai berikut :

    1. Buka editor pascalnya, dan ketika program berikut :



    2. Kompilasi program, pastikan sukses




    3. Run program, hasil akan menunjukan perulangan mencetak bilangan bulat sebanyak 10 kali secara menurun (descending)




    LATIHAN
    Buatlah (tiga) program untuk :
    1. Mencetak kalimat "Pascal DOSBOX sebanyak 10 kali
    2. Mencetak bilangan bulat ganjil saja
    3. Mencetak bilang bulat genap saja


    Selamat belajar !!!

Senin, 22 Februari 2016

TIPE DATA PASCAL DAN PENGGUNAANYA

Penggunaan variabel selalu diikuti dengan penetapan jenis tipe data dari veriabel yang digunakan tersebut. Untuk memahami seperti apa, dan bagaimana variabel dan tipe data itu, berikut ini saya lampirkan sebuah gambar FORM PENJUALAN BARANG milik suatu perusahaan di bawah ini :


Perhatikan gambar form penjualan diatas baik-baik. Perhatikan juga kotak masukan yang ada, lalu amati apa yang membedakan antara kotak masukan yang ada di gambar tersebut.

Baik, akan saya bantu. Dari gambar form diatas yang membedakan antar kotak masukan adalah variabel dan nilainya. Sementara bentuk dan kotak masukannya adalah sama, yaitu teksboks. Pada gambar, terdapat label Total Penjualan, Total + Charge, Acc. No / Card Nu, Atas Nama, Charge dan lain sebagainya. Dimana label adalah penamaan yang diberikan untuk kotak masukan. Label ini bersifat fleksibel, dia tidak akan di proses oleh kompiler program, karena label hanya alat bantu user untuk memahami penggunaan form.

Pada program pascal, label umumnya di tulis didalam fungsi write atau writeln.
Seperti write('NAMA : '); NAMA di dalam write itulah yang dijadikan sebagai label.
Selanjutnya, untuk setiap label harus memiliki variabel. Karena variabel adalah penampung data yang diinput oleh user melalui keyboard. Akan tetapi, user tidak boleh sembarang memasukan data ke kotak masukkan. User harus memperhatikan jenis masukan dengan labelnya.

Misalnya, kotak masukan berlabel "Harga Barang". Maka masukan harus bersifat angka atau bilangan. Jika diinput dengan data berbentuk karakter  atau huruf, maka program akan menolak, dan jika program belum sempurna, bahkan program akan error. Artinya, bentuk data masukan harus sesuai dengan jenis kotak labelnya.

Sekarang, perhatikan kembali kotak masukkan pada gambar di atas. Pada kotak masukkan nilai didalamnya berbeda dari segi jenisnya. Untuk kotak Total Penjualan, Total + Charge, Acc. No / Card Nu berbeda dengan kota Atas Nama. Total Penjualan, Total + Charge, Acc. No / Card Nu nilainya bernilai bilangan / angka. Sementara kotak Atas Nama nilainya adalah berjenis huruf.

Nah, jika dicermati lebih dalam, nilai-nilai pada kotak masukkan itu memiliki jenis yang berbeda, karakteristik yang berbeda, sifat yang berbeda serta memiliki batasan.

Apa yang saya tunjukan tentang nilai itulah yang menggambarkan sebuah tipedata. Dimana tipe data diberikan kepada variabel penampung data.


VARIABEL dan TIPE DATA

Mari saya berikan contoh yang lebih dekat untuk menggambarkan apa itu variabel dan tipe data. Seperti yang saya katakan di awal tadi bahwa variabel dan tipe data selalu bersamaan. Tidak ada tipe data kalau tidak ada variabel. Begitu sebaliknya.

Baik, perhatikan ! Umpama sebuah botol air mineral berukuran 600ml. Botol dapat diisi oleh benda-benda apa saja tetapi terbatas, bisa benda padat seperti batu, pasir. Atau benda berbentuk cair seperti air. Batu, pasir, memiliki sifat padat, sementara air bersifat cair. Bisakah botol itu diisi oleh benda seperti batu, atau pakaian ?

Jawabannya, bisa, tetapi tidak mungkin. Itu mustahil. Karena tidak relevan dengan penempatannya.
Botol itu menggambarkan sebuah variabel penampung, sementara batu, pasir, air itu adalah data/nilai yang memiliki sifat, karakteristik dan jangkauan atau batasan.

Dari penjelasan itu, maka tipe data dapat diartikan sebagai suatu jenis data yang mempunyai batasan tempat dan karakteristik sesuai dengan interpretasi data dan dapat diolah oleh komputer untuk memenuhi kebutuhan dalam pemrograman komputer.


TIPE DATA PASCAL

Di dalam pascal terdapat beberapa jenis tipe data standar, yang dibedakan berdasarkan kegunaanya. Adapun jenis tipe data yang di maksud adalah sebagai berikut :
  1. Tipe Data Bilangan Bulat dan Operatornya
  2. Jenis tipe data ini hanya dapat digunakan untuk variabel penampung nilai bilang bulat saja. Adapun jenis tipe data bilangan bulat dapat dilihat pada tabel di gambar berikut :

    Untuk menggunakan tipe data bilangan bulat, kita dapat menggunakan dua macam operator yang berdasarkan pada fungsinya masing-masing. Yaitu seperti operator aritmatika untuk operasi perhitungan, dan operator perbandingan untuk operasi perbandingan.

    1. Operator Perhitungan (Aritmatika) Tipe Data Bilangan Bulat
    2. Untuk membuat perhitungan bilangan berjenis bilangan bulat dapat menggunakan operator berikut ini :
      Contoh : Variabel a, b, dan c adalah bilangan bulat. Jika :
      a = 4;
      b = 5;  maka
      c = a + b;
      c = 9;

    3. Operator Perbandingan Pada Bilangan Bulat.
    4. Adapun operator perbandingan, pada bilangan berjenis bilangan bulat, diantaranya seperti berikut ini :


      Contoh : Variabel a, b, dan c adalah bilangan bulat. Jika :
      a = 4;
      b = 5; maka
      a > b = false;
      a < b = true.

      Keterangan :
      True dan False merupakan nilai dari tipe data logika boolean.

  3. Tipe Bilangan Pecahan dan Operatornya
  4. Berikut ini adalah tabel tipe data bilangan pecahan atau bisa juga disebut dengan bilangan real. Tipe bilangan pecahan hanya bisa menampung bilangan berjenis bilangan pecahan. Adapaun tipe data bilangan pecahan dapat di lihat dari tabel berikut :


    Penggunaan tipe data bilangan pecahan atau real sama seperti pada bilangan bulat, yaitu membutuhkan operator aritmatika dan operator perbandingan. Operator aritmatika pada tipe data ini seperti pada operator aritmatika dasar. Lebih lanjut dapat diperhatikan pada tabel dibawah ini :

    1. Tabel Operator Aritmatika Tipe Data Pecahan


    2. Sebagai contoh, misalkan variabel a, b, dan c adalah bertipe bilangan pecahan. Jika :
      a = 4.5;
      b = 5.3;
      dan c = 0; maka untuk c = a + b adalah :
      c = 9.8;

    3. Operator Perbandingan Tipe Data Bilangan Pecahan


    Contoh :  Variabel a, b, dan c adalah bilangan bulat. Jika :
    a = 4.5
    b = 3.6 maka,
    a < b = false.

  5. Tipe Data Karakter
  6. Dalam Pascal terdapat dua jenis tipe data berjenis ini, yaitu CHAR dan STRING. Kedua tipe data tersebut dapat dilihat penjelasan serta contoh penggunaanya pada tabel berikut ini :


  7. Tipe Data Bilangan Logika
  8. Tipe data jenis ini yaitu Boolean, dimana nilai dari tipe data ini adalah True (bernilai benar) atau false (bernilai salah). Di dalam pascal windows tipe data jenis ini ada tiga, yaitu boolean, wordbool dan longbool. Pada tipe data ini operator yang dapat digunakan adalah operator logika AND, OR, NOR, NAND, NOT, XNOR dan XOR.
    Pemanfaat tipe data boolean akan kita bahas di materi tersendiri di kesempatan lain.

MENGGUNAKAN TIPE DATA BILANGAN BULAT

Setelah mengetahui jenis tipe data bilangan bulat pada pascal, ada baiknya kita terapkan dalam program supaya lebih jelas. Berikut ini kita membuat program menghitung Luas Alas Kerucut.
Secara matamatika, Luas Alas Kerucut dihitung dengan rumus Fii di kali R pangkat dua (Fii*R*R). Silahkan buka program pascal kamu dengan menggunakan DOSBox. 

  1. Ketik program seperti pada gambar berikut :


  2. Jika sudah selesai, kemudian kompilasi program dengan kombinasi tombol ALT + C, lalu enter :



  3. Langkah terakhir, eksekusi program (RUN) dengan menekan tombol ALT + R, lalu enter :


KETERANGAN :
Variabel konstanta (CONST) merupakan variabel yang telah memiliki nilai tetap, yang tidak dapat berubah seperti nilai pada variabel yang lain. Untuk mendeklarasikan variabel konstanta dalam pascal menggunakan formulasi berikut :
Bentuk Umum :
contoh :
const phi = 3.14;
dolar = 14000;
nama = 'Putra';

LATIHAN :
  1. Buatlah program untuk menghitung Luas Permukaan Kerucut !
  2. Buatlah program untuk menghitung Volume kerucut !
  3. Buatlah program menghitung nilai akhir siswa dengan ketentuan nilaiakhir = absensi 10%, tugas 25%, uts 30% dan uas 35% !
Selamat Mencoba!!